Hari ini, 91 Tahun lalu (28 Oktober 2019) pemuda pemuda yang mewakili daerahnya berikrar untuk berdiri dibawah payung besar, Indonesia. “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
Di Polteka Manguwijaya pun juga demikian, ada beragam suku dan budaya dengan latar belakang yang berbeda, tetapi kita berada dalam rumah besar yang sama yaitu Indonesia. Walupun Polteka Mangunwijaya bernaung dalam Yayasan Bernardus yang notabene berlatar belakang katolik, tetapi justru 60-70 persen mahasiswa di Polteka Mangunwijaya beragama Muslim. Tetapi justru disinilah tempat yang baik untuk berlatih kebhinekaan baik antar mahasiswa, maupun juga dengan civitas akademika di Polteka Mangunwijaya.
Semoga semangat Sumpah Pemuda terus bersama dengan kita, menjadi pengingat dan penyemangat kita para pemuda pemudi Bangsa Indonesia.
Recent Comments